🫎 Kenapa Stroke Path Tidak Bisa
APAKAHSTROKE BISA SEMBUH? Stroke merupakan suatu keadaan dimana terjadi kerusakan disuatu bagian otak, yang disebabkan tergangguannya aliran darah. Stroke ini dapat menimbulkan hilangnya fungsi
InfoKenapa Stroke Sering Terjadi di Kamar Mandi? Banyak kasus stroke menyerang ketika berada di kamar mandi. Ini penjelasannya. Galih Priatmojo | Yuliana Sere Rabu, 29 Agustus 2018 | 20:56 WIB
Nadatanya di atas bisa mengesankan stroke hanya bisa dialami oleh orang berusia tua. Dan banyak orang muda berpikir, mereka tak mungkin terkena serangan stroke. Faktanya, meneurut tulisan terbaru di laman situs "everyday health," Kamis, 25 Februari 2016, tidak ada rentang usia yang bisa dibilang terlalu muda untuk terkena stroke.
TRIBUNMANADOCO.ID - Penyakit diabetes atau kencing manis ditandai dengan tingginya kadar gula darah, baik akibat kurangnya jumlah insulin maupun akibat sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin.. Orang yang menderita diabetes memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk terkena stroke. Atau mungkin Anda pernah mendengar pernyataan bahwa diabetes bisa memicu atau menyebabkan seseorang mengalami
Mengingkarikonsep. Melihat fenomena tutupnya Path ini, pengamat media sosial, Nukman Luthfie, menyebut ini sebagai kesalahan Path di masa lalu. "Kesalahan dia mengingkari konsepnya sendiri," kata Nukman melalui sambungan telepon Senin (17/9/2018) malam. Path menambah kuota lingkar pertemanan yang semula hanya sejumlah 150 menjadi 500 akun.
Penyakitstroke muncul saat pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi menuju otak terganggu atau berkurang sama sekali. Saat kekurangan oksigen, sel-sel otak akan mati, sehingga kemampuannya untuk mengontrol fungsi otak seperti pergerakan, sensitifitas rasa, kemampuan bicara, pemahaman dan ingatan akan terganggu bahkan hilang. Stroke adalah kondisi yang harus segera ditangani, karena
Suplemenmagnesium juga bisa membantu, tapi tidak seefektif magnesium dari makanan. Makanan kaya magnesium ditemukan terkait dengan penurunan risiko stroke. MENU
Jakarta Stroke merupakan penyakit yang bisa sangat membahayakan. Terutama jika tidak langsung ditangani dengan baik. Jika dibiarkan terlalu lama, seseorang yang mengalami serangan stroke bisa
Apakahseseorang yang mengalami stroke sehingga mengakibatkan kelumpuhan sebelah anggota tubuh tidak dibolehkan melakukan hubungan seks? Jawabannya: boleh, asalkan minum obat secara teratur.
3GAO2ZM. Bukan cuma itu, stroke juga bisa menyebabkan kecacatan sementara atau permanen hingga kematian tergantung pada tingkat keparahan stroke. Untuk menghindari bahaya ini, kuncinya adalah meminimalisir kerusakan otak. Semakin cepat Anda menyadari tanda dan gejala stroke serta meminta bantuan medis, semakin mungkin bahaya di atas dapat dicegah. Apa saja tanda peringatan stroke? Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Neurology, tanda-tanda peringatan stroke iskemik sering kali terlihat sejak tujuh hari sebelum serangan terjadi. Biasanya, kondisi ini didahului oleh serangan stroke ringan atau mini stroke transient ischemic attack/TIA yang memiliki kesamaan gejala dengan stroke. Hanya saja, gejala stroke ringan umumnya berlangsung dalam hitungan menit dan kurang dari 24 jam. Meski begitu, pada beberapa orang, gejala stroke ringan juga bisa muncul pada hari yang sama dengan stroke terjadi atau satu hari sebelumnya. Pada kondisi ini, penderitanya tetap membutuhkan pertolongan medis untuk meminimalisir kerusakan otak dan mencegah stroke yang lebih parah terjadi. Lantas, apa saja tanda peringatan stroke ringan tersebut? Berikut adalah beberapa tanda peringatan stroke yang perlu Anda waspadai. 1. Lemas tiba-tiba Tiba-tiba merasa lemas atau mati rasa pada lengan, wajah, atau kaki adalah tanda umum dari stroke, terutama bila hanya terjadi pada satu sisi tubuh. Bila Anda tersenyum, Anda mungkin akan menyadari bahwa salah satu sisi wajah Anda terlihat turun. Salah satu tangan Anda pun mungkin akan terkulai dan sulit untuk diangkat. 2. Tiba-tiba merasa bingung Stroke bisa menyebabkan kebingungan yang tiba-tiba. Ini termasuk tidak dapat memahami ucapan orang lain hingga sulit bicara. Contohnya, bila Anda sedang mengetik di komputer atau bercakap-cakap, Anda mungkin tiba-tiba mengalami kesulitan berbicara, berpikir, atau memahami ucapan. 3. Mendadak mengalami gangguan penglihatan Bila Anda tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan, ini bisa menjadi salah satu tanda peringatan stroke. Anda mungkin tiba-tiba mengalami penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau justru hilang penglihatan pada satu atau kedua mata. 4. Mendadak sakit kepala Bila tiba-tiba mengalami sakit kepala berat tanpa penyebab yang jelas, Anda mungkin mengalami stroke. Sakit kepala ini bisa dibarengi dengan pusing, mual, muntah, atau perubahan pada kesadaran, seperti pingsan atau bahkan kejang. 5. Mendadak sulit berjalan Karena lemasnya salah satu sisi tubuh, Anda mungkin mengalami kesulitan saat berjalan. Anda juga mungkin menjadi hilang keseimbangan atau pusing mendadak. Kondisi ini bahkan sering kali membuat Anda tersandung atau jatuh ketika sedang atau mencoba untuk berjalan. Apa yang harus dilakukan bila tanda peringatan stroke muncul? Bila Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya lakukan pertolongan pertama untuk stroke dan segera cari bantuan medis. Semakin cepat stroke ditangani, semakin cepat kerusakan otak bisa diminimalisir. Meski begitu, terkadang, beberapa orang tidak yakin apakah gejala yang dialami merupakan tanda peringatan stroke. Pada kondisi tersebut, Anda mungkin hanya mengira gejala yang dialami hanyalah serangan migrain atau karena faktor ringan lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak menyepelekan bila gejala tersebut terjadi. Lantas, bagaimana mengenali tanda stroke sesungguhnya? Anda bisa mengenalinya lewat metode yang merupakan kepanjangan dari hal-hal berikut. F face drooping atau wajah terkulai cobalah tersenyum dan lihat apakah ada tanda penurunan pada satu sisi. A arms weakness atau lengan melemah coba angkat tangan dan lihat apakah satu tangan tidak dapat diangkat. S speech difficulty atau sulit bicara coba ucapkan kalimat sederhana dan perhatikan apakah bicaranya tidak jelas atau aneh. T time to call 112 atau segera hubungi 112 segera hubungi 112 bila Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda stroke di atas. Hal lain yang perlu Anda ketahui tentang tanda stroke Seperti penjelasan sebelumnya, stroke ringan mungkin terkadang sulit dibedakan dengan gejala penyakit saraf lain, seperti migrain. Namun, bila Anda mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya jangan sepelekan. Ini termasuk jika gejala tersebut menghilang dalam hitungan menit. Pasalnya, meski tanda tersebut hanya migrain, ada risiko yang lebih besar yang bisa terjadi pada Anda di kemudian hari bila dibiarkan. Apalagi, Stroke Association menyebut bahwa seseorang yang menderita migrain dengan aura dua kali lebih mungkin untuk mengalami stroke iskemik. Meski begitu, risiko migrain terhadap stroke masih lebih rendah dibandingkan dengan faktor risiko stroke lainnya, seperti merokok atau tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, meski Anda mengalami migrain, tetap jaga kesehatan otak Anda dengan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah tanda stroke di atas.
- Stroke iskemik adalah satu dari tiga jenis stroke yang paling banyak diderita. Melansir Mayo Clinic, stroke iskemik terjadi ketika ada penyumbatan pembuluh darah di otak. Akibatnya, pasokan darah ke otak jadi terhambat. Penyumbatan pembuluh darah di otak ini bisa menyebabkan kerusakan sel-sel tidak segera ditangani, stroke iskemik bisa menyebabkan kerusakan otak permanen. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala, penyebab, dan pengobatan stroke iskemik. Baca juga 7 Gejala Stroke yang Pantang Diabaikan Gejala stroke iskemik Gejala stroke iskemik tergantung bagian pembuluh darah otak yang tersumbat. Dilansir dari Healthline, gejala stroke iskemik yang umum dirasakan penderitanya, antara lain Penglihatan terganggu, seperti pandangan berbayang, atau salah satu mata tidak bisa melihat Salah satu atau kedua sisi tubuh melemah atau lumpuh Pusing dan vertigo Bingung Kehilangan koordinasi tubuh atau limbung Salah satu bagian wajah terkulai Setiap orang perlu mengenali gejala stroke iskemik. Begitu ada tanda penyakit muncul, segera bawa penderita ke rumah sakit agar komplikasi penyakit bisa dicegah. Terkadang, ada penderita yang mengalami stroke iskemik ringan. Kondisi ini membuat gejala stroke hanya muncul sesaat dan segera sembuh dengan sendirinya. Kendati sekilas terlihat ringan, penderita tetap perlu segera dibawa ke rumah sakit agar kesehatannya bisa dievaluasi dan stroke iskemik parah bisa dicegah. Baca juga Gejala Stroke Ringan itu Seperti Apa? Penyebab stroke iskemik Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak tersumbat. Penyumbatan dapat berasal dari gumpalan darah atau penumpukan lemak yang dikenal sebagai plak. Berikut penjelasannya Gumpalan darah Gumpalan darah penyebab stroke biasanya bermula dari pembuluh darah di jantung, lalu berjalan melalui sistem peredaran darah. Gumpalan ini bisa pecah dengan sendirinya, atau terkadang tersangkut di pembuluh darah arteri. Ketika tersangkut dan menyumbat arteri otak, otak bisa kekurangan darah atau oksigen. Apabila tidak segera ditangani, sel-sel otak bisa mati. Baca juga Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Kenapa Tak Boleh Diabaikan? Penumpukan lemak atau plak Stroke iskemik yang disebabkan penumpukan lemak terjadi ketika plak terlepas dari pembuluh darah arteri dan berpindah ke otak/ Selain itu, plak juga dapat menumpuk di pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Kondisi tersebut bisa mempersempit pembuluh darah arteri dan menyebabkan serangan stroke. Penyebab lainnya Untuk kasus yang lebih parah, penyebab stroke iskemik bisa berasal dari serangan jantung atau keracunan karbon monoksida. Kondisi ini bisa membuat aliran oksigen ke otak sangat berkurang atau terhenti sama sekali. Risiko terkena stroke iskemik meningkat apabila saat ini Anda memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, aterosklerosis, fibrilasi atrium, masalah pembekuan darah, anemia sel sabit, atau pernah serangan jantung. Gaya hidup tidak sehat seperti diabetes, merokok, perut buncit, kelebihan berat badan, konsumsi alkohol berlebihan, dan pengguna narkoba juga meningkatkan risiko stroke iskemik. Mengenali gejala stroke iskemik dan penyebabnya bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Kurangi faktor risikonya dengan gaya hidup sehat. Baca juga 10 Penyebab Stroke dan Faktor Risikonya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Biasanya, komplikasi dari stroke ini bisa diatasi dengan penggunaan antibiotik profilaktik, kateter yang diresapi antiseptik, dan peningkatan kualitas hidup dengan harapan bisa mengurangi penggunaan kateter yang tidak perlu. 4. Kejang Beberapa pasien mungkin juga mengalami kejang setelah mengalami stroke. Biasanya, komplikasi ini terjadi pada hari-hari pertama masa pemulihan pasca stroke. Namun, tak jarang, kejang baru muncul setelah dua tahun kemudian. Bahkan, beberapa pasien mungkin akan mengalami kejang berulang kali dan didiagnosis mengalami epilepsi. Padahal, terdapat perbedaan kejang setelah stroke dan epilepsi, atau akan mengalaminya di kemudian hari. Meski begitu, Anda tidak perlu terlalu khawatir, karena seiring dengan berjalannya waktu, risiko mengalami kejang setelah stroke ini juga akan berkurang. 5. Penggumpalan darah Saat Anda terlalu lama berada di rumah sakit, tak jarang jika Anda mengalami penggumpalan darah, khususnya di area tubuh yang jarang digerakkan. Semakin banyak bagian tubuh yang tidak bergerak terlalu lama, risiko penggumpalan darah akan semakin besar. Namun, penggumpalan darah juga bisa terjadi meski pasien yang baru mengalami stroke sudah membaik dan masih bisa bergerak bebas. Oleh sebab itu, Anda tetap perlu memerhatikan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah. Alasannya, gumpalan darah yang ada di dalam tubuh bisa bergerak melalui aliran darah menuju ke pembuluh darah di jantung yang berpotensi mengakibatkan penyumbatan. Kondisi ini tentu dapat menimbulkan gangguan jantung yang menyebabkan kematian. 6. Gangguan bicara Penyakit stroke berpotensi menyebabkan Anda kehilangan kontrol terhadap otot yang ada di mulut maupun tenggorokan. Sehingga, selain gangguan menelan makanan, Anda mungkin juga akan mengalami gangguan berbicara. Bahkan, Anda mungkin mengalami gangguan dalam memahami ucapan orang lain, hingga tidak bisa membaca dan menulis dengan baik. Komplikasi stroke yang satu ini disebut dengan afasia. 7. Depresi Mengalami stroke berpotensi membuat pasien mengalami penurunan beberapa fungsi tubuh. Hal ini dapat membuat Anda merasa sedih, tidak berguna, atau tidak berenergi yang berujung pada depresi. Bahkan, di waktu yang bersamaan, kamu bisa juga merasa kesal, marah, dan berbagai emosi lain yang tidak mampu dikendalikan. Komplikasi ini sebenarnya tidak berbahaya, tapi Anda tetap tidak boleh mengabaikannya. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengikuti konseling atau mengonsumsi obat antidepresan. Tak hanya itu, Anda bisa juga diminta untuk bergabung dalam support group yang mungkin dapat membantu mengembalikan rasa percaya diri. 8. Sakit kepala kronis Sakit kepala memang salah satu gejala stroke yang mungkin Anda rasakan, tetapi kondisi ini bisa saja menjadi semakin parah jika stroke tidak segera diatasi. Hal ini sangat mungkin terjadi pada pasien yang mengalami stroke hemoragik atau perdarahan. Pasalnya, perdarahan di otak dapat menyebabkan rasa nyeri di kepala. Meski begitu, Anda tidak boleh menggunakan obat-obatan stroke tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengatasi komplikasi yang satu ini. 9. Kelumpuhan Stroke juga bisa menjadi penyebab kelumpuhan atau paraplegia, baik pada salah satu bagian tubuh, atau seluruhnya. Umumnya, kondisi ini menyerang area wajah, lengan, dan juga kaki. Untuk memastikan bahwa area-area tubuh Anda masih kuat, cobalah untuk melakukan tes sederhana. Sebagai contoh, jika ingin menguji kekuatan lengan, angkatlah kedua tangan ke atas. Pastikan bahwa keduanya tetap mengarah ke atas sebelum Anda mengontrol otot-otot di dalamnya untuk menurunkan kedua tangan tersebut. Namun, apabila salah satu tangan terjatuh di luar kendali Anda, hal ini bisa saja menjadi salah satu pertanda kelumpuhan akibat stroke. Anda juga bisa mencoba untuk tersenyum dan pastikan bahwa kedua sisi bibir Anda melengkung ke atas. 10. Nyeri bahu Menurut Collins University Health Care, Anda juga bisa merasakan sakit di area bahu sebagai salah satu komplikasi yang terjadi akibat stroke. Pasalnya, saat mengalami kondisi ini, Anda merasa tidak ada yang menyokong area lengan karena kelemahan otot atau kelumpuhan. Biasanya, kondisi ini muncul disebabkan tangan yang terdampak menjadi menggantung, menyebabkan area lengan tersebut menarik otot di area bahu. 11. Gangguan penglihatan Stroke juga bisa mengakibatkan munculnya gangguan penglihatan secara mendadak. Anda kemungkinan mengalami pandangan mata buram atau berbayang. Pada kondisi yang lebih serius, Anda mungkin kehilangan pandangan mata sebagian pada salah satu sisi mata, atau seluruhnya. 12. Ulkus dekubitus Kondisi yang juga dikenal sebagai bedsore ini merupakan komplikasi lain yang mungkin dialami oleh penderita stroke. Bedsore adalah masalah kulit atau cedera yang terjadi pada jaringan bawah kulit akibat menurunnya kemampuan bergerak atau berpindah tempat. Umumnya, pasien stroke yang mengalami kelumpuhan menghabiskan waktu terlalu lama untuk berbaring karena mengalami kelumpuhan hingga menyebabkannya mengalami kondisi ini. 13. Tegang pada otot Komplikasi lain yang mungkin Anda alami pasca stroke adalah ketegangan atau nyeri otot myalgia. Biasanya, Anda akan merasakan sakit atau ketegangan pada otot di area tangan atau kaki tepat setelah stroke atau berbulan-bulan kemudian. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan latihan fisik secara rutin yang bisa Anda lakukan dengan bantuan ahli terapi fisik.
kenapa stroke path tidak bisa